dunia milenial

Saturday, November 17, 2018

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI, Morfologi Akar dan Batang


LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM BOTANI
”Morfologi Akar dan Batang”




Oleh :

IKSAN SAPUTRA
NIM. D1B1 17 058





PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2017

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Morfologi tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari bentuk fisik dan struktur tubuh dari tumbuhan, morfologi berasal dari bahasa Latin morphus yang berarti wujud atau bentuk, dan logos yang berarti ilmu.Morfologi tumbuhan berbeda dengan anatomi tumbuhan yang secara khusus mempelajari struktur internal tumbuhan pada tingkat mikroskopis.Morfologi tumbuhan berguna untuk mengidentifikasi tumbuhan secara visual, dengan begitu keragaman tumbuhan yang sangat besar dapat dikenali dan diklasifikasikan.
Akar merupakan bagian bawah dari sumbu tumbuhan dan umumnya berkembang di bawah permukaan tanah, meskipun ada pula akar yang tumbuh di luar tanah.Akar pertama pada tumbuhan berbiji berkembang dari meristem apeks di ujung akar embrio dalam biji yang berkecambah.Pada gymnospermae dan dikotil, akar tersebut berkembang dan membesar menjadi akar primer dengan cabang yang berukuran lebih kecil.Sistem akar tersebut dinamakan akar tunggang.Pada monokotil, akar primer tidak lama bertahan dalam kehidupan tumbuhan dan segera mengering.
Batang merupakan sumbu dengan daun yang melekat padanya. Di ujung sumbu titik tumbuhnya, batang dikelilingi daun muda dan menjadi tunas terminal. Dibagian batang yang lebih tua, yang daunnya saling berjauhan, buku (nodus) tempat daun melekat pada batang dapat dibedakan dari ruas (internodus), yakni bagian batang diantara dua buku yang berturutan.Sebaliknya, batang dapat juga amat pendek dan letak daunnya merapat membentuk roset. Taraf percabangan yang terjadi jika tunas ketiak tumbuh menjadi ranting menambah keragaman bentuk. Berkaitan dengan habitat tumbuh dibedakan tumbuh dibawah tanah (rhizoma, umbi lapis, atau umbi batang), di dalam air atau di darat.Batang juga ada yang tegak, memanjat, atau merayap.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat di lakukan praktikum yang berjudul Marfologi akar dan batang.
1.2 Tujuan dan Kegunaan
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk member pengalaman kepada praktikandalam meakukan pengamatan terhadap bermacam tipe akar, batang dan bentuk metarmorfosis dari akar dan batang.Member pengetahuan kepada  praktikan. untuk mendeskripsikan bermacam tipe akar, batang dan bentuk metamorphosis dari akar dan batang.
Kegunaan pada praktikum kali ini yaitu agar mahasiswa terampil dalam melakukan pengamatan terhadap bermacam tipe akar, batang dan bentuk metamorfosis dari akar dan batang serta mahasiswa mampu mendeskripsikan secara bermacam tipe akar, batang dan bentuk metamorfosis dari akar dan batang.

BAB 2. TINJAUAN PUSTKA

            Akar merupakan bagian pokok yang nomor tiga (di samping batang dan daun) bagi tumbuhan yang tumbuhnya telah merupakan kormus. Bagi tumbuhan, akar berfungsi untuk memperkuat berdirinya tumbuhan, untuk menyerap air dan zat-zat makanan yang terlarut di dalam air tadi dari dalam tanah, untuk mengangkut air dan zat-zat makana tadi ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang memerlukan dan kadang-kadang sebagai tempat untuk penimbunan makanan (Estiti, 2008).
Berdasarkan asalnya dikenal dua macam akar yaitu  akar primer yang berasal dari embrio dan akan tetap bertahan sepanjang hidupnya serta akar liar yang berasal dari batang atau daun. Akar tersebut dapat bersifat permanen dan sementara. Peranan akar adalah untuk menyerap air dan garam-garam dari dalam tanah serta menambatkan tumbuhan pada tanah atau makanan seperti daucus, manihot, dioscorea dan ipomoea. Peranan akar liar bervariasi, sesuai dengan peranan akarnya.Akar liar dapat berfungsi sebagai akar tunjang, akar gantung, akar nifas, akar pelekat, akar pembelit dan sebagai penunjang (Issrep, 2007).
Rambut akar berkembang dari sel epidermis yang khusus dan sel tersebut mempunyai ukuran yang berbeda dengan sel peidermis dinamakan trikoblas.Rambut akar merupakan sel epidermis yang memanjang ke luar tegak lurus permukaan akar dan membentuk tabung.Selnya biasa terdapat dekat di belakang apeks akar sepanjang satu sampai beberapa sentimeter (Sumardin, 2010).
Batang merupakan salah satu bagian penting dari tubuh tumbuhan selain sebagai tempat pelekatan daun, bunga dan buah, batang juga berfungsi sebagai jalan pengangkutan air dan zat-zat mineral yang terlarut didalamnya.Pada beberapa tumbuhan, batang digunakan pula sebagai tempat menyimpan makanan cadangan (Usman, 2012).
Batang merupakan sumbu dengan daun yang melekat padanya. Batang berperan untuk mendukung bagian tumbuhan di atas tanah, selain itu juga sebagai alat transportasi yaitu jalan pengangkutan air dan zat makanan dari akar kedaun dan jalan pengangkutan hasil asimilasi dari daun ke bagian lain, baik ada yang di bawah maupun di atas tanah (Amir, 2012).
           

BAB 3. METODE PRAKTIKUM
3.1. Tempat dan Waktu
          Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Agroteknologi Unit Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, pada hari Rabu, 1 november 2007 pada pukul 10.00-11.40 WITA.
3.2.Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu akar bayam (Amaranthus sp), akar padi (Oryza sativa L), umbi ubi kayu (Manihot utilisima), batang anggrek kalajengking (Arachnis L), batang rumput teki (Cyperus ratundus L), batang markisah (Passiflora quadrangularis), umbi kentang (Solanum tuberosum), umbi lengkuas (languas galangal) dan umbi bawang merah (allium cepa).
Alat yang di gunakan pada praktikum ini yaitu silet, pensil, buku penuntun dan kamera.
3.3. Posedur Kerja
        Prosedur kerja pada praktikum ini yaitu sebagai berikut:
1.   menyiapkanalat dan bahan.
2.   Menuliskan pada buku laporan anda nama bahan dalam nama latin dan nama indonesianya.
3.   Menggambarkan bahan akar bayam dan akar padi, sebutkan bagian-bagianya dan sistem perakaranya.
4.   Menggambar bahan batang rumput teki, batang markisa dan anggrek kalajengking.Menyebutkan sifat-sifat batang bentuk batang, sifat permukaan batang dan arah tumbuh batang.
5.   Menggambar bahan lengkuas, kentang dan bawang merah, sebutkan metamorphose dari akar, batang dan daun antara lain kuncup, akar rimpang/akar tonkat,umbi, umbi lapis, alat pembelit, duri dan lain-lain.
6.   Menggambar semua bahan dengan keterangan yang lengkap.
                                                                                             
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
NAMA
 

Akar bayam
(Amaranthus SP.)
CIRI-CIRI MORFOLOGI







                                       
KETERANGAN
1.akar tunggang
2.rambut-rambut akar
            Hasil pengamatan pada praktikum ini yaitu sebagai berikut:
Akar padi
(O. sativa L.)








                                       
1.akar serabut



Umbi ubi kayu
(M. utilissima)








                                       
1.ubi kayu
2.umbi
Batang rumput teki
(C. rotundus L.)







                                       
1.batang rumput teki
Batang markisah
(P. quadrangularis L.)






                                       
1. batang sulur


Umbi kentang
(S. tuberosum L.)






                                       
1.titik tumbuh
Umbi Lengkuas
(L. galangal L.)








                                       
1.lengkuas



Umbi Bawang Merah
(A.cepa L.)









                                       
1.bawang merah
2.bulbus
Batang angrek kalajengking
(Arachnis L.)

1.batang angrek
2. akar serabut


1.2 Pembahasan
Akar sangat memainkan peran fungsional dalam penyerapan air dan unsur hara yang terlarut didalamnya, penopang tubuh bagian tumbuhan diatas permukaan tanah, serta sebagai organ penyimpan cadangan makanan. Leher akar berfungsi sebagai pembatas bagian atas tanaman dengan akar. Rambut akar berfungsi untuk memperluas penyerapan air dan mineral, umbi lapis berfungsi sebagai  pelepah-pelepah daun dan batang semu yang berada di dalam tanah berubah bentuk.
Fungsi batang, antara lain membentuk daun, mengantarkannya ke arah matahari, mengangkut air dan garam-garam yang terlarut menuju ke daun dan mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke akar, serta dapat berfungsi menyimpan makanan cadangan.
            Setiap tumbuhan memiliki morfologi akar, batang dan daun serta bentuk modifikasi yang berbeda-beda antara satu tumbuhan dengan tumbuhan yang lain.Rumput teki (Cyperus rotundus L) memiliki sistem perakaran yaitu akar serabut.Memiliki banyak percabangan akar serta memiliki rambut-rambut akar halus.Rumput teki memiliki sifat batang rumput (culmus), dan bentuk batang segi tiga.
            Bayam (Amaranthus sp.)memilikisistem perakaran tunggang, batangnya berkayu, berbentuk bulat, sifat permukaan batang licin, arah tumbuh batang tegak, dan mempunyai tudung akar.Ubi kayu (Manihot utilissima) memiliki sistem perakaran tunggang dan sifat batang berkayu dan arah tumbuh batang tegak.Markisa(Passiflora quadragularis) memiliki sistem perakaran serabut batang, batangnya berkayu dan memiliki akar pembelit.
            Umbi kentang (Solanum tuberosum) memiliki titik tumbuh berbentuk bulat dan sifat permukaan bulatannya licin.Bawang merah (Allium cepa L) memiliki sistem perakaran serabut, modifikasi dari batang bawang yaitu  bulbus, dan juga mempunyai modifikasi dari daun yaitu pada umbi lapis. Umbi lengkuas (Languas galangal L) memiliki sistem perakaran tunggang, batang semu dan memiliki sisik umbi

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Morfologi tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari bentuk fisik dan struktur tubuh dari tumbuhan.Morfologi tumbuhan berguna untuk mengidentifikasi tumbuhan secara visual, dengan begitu keragaman tumbuhan yang sangat besar dapat dikenali dan diklasifikasikan. Padi atau zea mays merupakan tanaman yang memiliki perakaran serabut.Bayam atau amarantus sp. memiliki akar tunggang.Tanaman bayam mempunyai daun berbentuk bulat telur dengan ujung agak meruncing serta.
Urat-urat daun kelihatan jelas.Tanaman bawang merah atau alium cepa L. merupakan tanaman semusim, berumbi lapis, berakar serabut dan daun berbentuk silindris dengan pangkal daun yang berubah bentuk dan fungsinya, yaitu membentuk umbi lapis.Markisa atau passiflora quadrangularis mempunyai batang kecil, langsing dan panjang sekali, bentuk persegi, semu, lunak, halus, warna hijau kecoklatan. Anggrek kalajengking, tanaman ini berbatang kuat, tinggi dan memiliki panjang 4-10 cm pada ruas-ruasnya
5.2Saran                                                                                                                          
Saran saya pada praktikum kali ini yaitu praktikan lebih memperhatikan lagi apa yang dilakukan saat praktikum kali ini agar praktikan dapat mengetahui morfologi tanaman.

DAFTAR PUSTAKA                                    
Amir. 2012. Analisis batang tanaman. Tesis Fakultas Pasca Sarjana, Yogjakarta. UGM http://insis.dekrat.Analisis.co.id. (Diakses pada tanggal 2 SEPTEMBER 2017)

Estiti. 2008. Struktur Akar Tumbuhan. Panerama Swadaya: Jakarta

Issrep.2007. Biologi Identifikasi akar. Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Riau, Pekanbaru. Jurnal Teknolobiologi,vol 1(2):150-152

Sumardin. 2010. Struktur Jaringan Akar. Jurusan Teknik Biologi, Fakultas Teknologi Industri Institusi Sains & Teknologi AKPRLND Yogjakarta. Jurnal Biologi, vol 1(4):176-178

Usman. 2012. Biologi Identifikasi Batang. Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Riau, Pekanbaru. Jurnal Teknolobiologi,vol1(2):190-193






No comments:

Post a Comment

Tugas PENGANTAR REKAYASA INFRASTRUKTUR DAN LINGKUNGAN “PENGELOLAAN AIR LIMBAH” PROGRAM STUDI REKAYASA INFRASTRUKTUR DAN LINGKUNGAN JURUSAN ...