dunia milenial

Saturday, November 17, 2018

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI, Pengenalan Alat Bantu Mengamati Bagian Tumbuhan Berukuran Mikron


­LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM BOTANI
Pengenalan Alat Bantu Mengamati Bagian Tumbuhan Berukuran Mikron




Oleh:
IKSAN SAPUTRA
NIM. D1B1 17 058










PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2017
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
            Kata mikroskop berasal dari bahasa latin, yaitu “Mikro” yang berarti kecil dan kata “Scopein” yang berarti melihat. Benda kecil dilihat dengan cara memperbesar ukuran bayangan hingga berkali-kali lipat. Jadi,Mikroskop adalah alat bantu yang digunakan untuk melihat dan mengamati benda yang berukuran sangat kecil yang tidak mampu dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Antoni van Leewenhoek (1633-1723).Mikroskop temuan tersebut masih sangat sederhana, dilengkapi satu lensa dengan jarak fokus yang sangat pendek, tetapi dapat menghasilkan bayangan jelas yang perbesarannya antara 50-300 kali.
            Mikroskop berfungsi untuk meningkatkan daya pisah seseorang, sehingga memungkinkan untuk dapat mengamati obyek yang sangat halus. Mikroskop mempunyai Resolusi Power (RP), yaitu kemampuan untuk memisahkan dua partikel pada jarak tertentu sehingga dapat dibedakan satu sama lain, misal dua partikel akan terlihat berbeda bila mereka terpisah dengan jarak sebesar 0,3 um dan mikroskop mempunyai RP sebesar 0,3 um, maka titik akan terlihat jelas. Tipe mikroskop dibedakan berdasarkan sumber cahaya yang dipakai dan RP.Jenis mikroskop elektron dapat melihat bagian yang lebih kecil didasarkan pada akselerasi aliran elektron yang memiliki gelombang sekitar 0,005 nanometer dan dapat melihat 100.000 kali dari pada cahaya biasa.Pemilihan jenis mikroskop ini tergantung pada kebutuhan, jika hanya ingin melihat sel maka cukup dengan menggunakan mikroskop cahaya yang dapat memperbesar gambar maksimal sekitar 1.250 kali (dengan minyak emersi).
            Keterampilan menggunakan mikroskop dapat membantu kita mengamati dan membandingkan struktur sel hewan dengan sel tumbuhan dan dengan sel mikroba.Kemahiran dan ketelitian sipemakai dalam menggunakan mikroskop sangat diperlukan. Hal ini dapatdicapai dengan mengenali bagian-bagiannya, fungsinya, serta cara penggunaan dan pemulihannya. Semakin ahli kita dalam menggunakan mikroskop maka akan semakin baikpula hasil pengamatan mikroskopis yang kita lakukan dengan menggunakanmikroskop. Mikroskop sederhana yang biasa kita gunakan umumnya menggunakancahaya dari alam atau juga dapat menggunakan cahaya lampu sebagai sumbercahaya pengganti matahari.
   Berdasarkan uraian tersebut maka perlu diadakannya praktikum mengenai “Pengenalan Alat Bantu Mengamati Bagian Tumbuhan Berukuran Mikron.”

1.2.Tujuan dan Kegunaan
            Tujuan dari praktikumini adalah untuk membiasakan praktikan bekerja di laboratorium dengan mengutamakan keselamatan kerja dan keselamatan mikroskop, meningkatkan penguasaan praktikan terhadap komponen dan fungsi tiap komponen mikroskop, dan mengasah keterampilan praktikan dalam mengoperasikan mikroskop.
Kegunaan praktikum kali ini adalah praktikan dapat membiasakanbekerja dilaboratorium dengan menutamakan keselamatan kerja dan keselamatan mikroskop, menguasai komponen dan fungsi tiap komponen mikroskopdanterampildalam mengoperasikan mikroskop.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
            Mikroskop adalah alat bantu yang digunakan untuk melihat dan mengamati benda yang berukuran sangat kecil yang tidak mampu dilihat dengan mata telanjang. Kata mikroskop berasal dari bahasa latin, yaitu “Mikro” yang berarti kecil dan kata “Scopein” yang berarti melihat. Benda kecil dilihat dengan cara memperbesar ukuran bayangan hingga berkali-kali lipat (Arlina, 2015).
                Perkembangan instrumen yang berkemampuan melebihi indra manusia berjalan seiring kemajuan sains. Penemuan dan penelitian awal tenteng sel menjadi maju berkat penciptaan mikroskop pada tahun 1590 dan peningkatan mutu alat tersebut selama tahun 1600-an (Campbell, 2010).
                Mikroskop elekron adalah mikroskop dengan menggunakan sinar elektron danmampu membuat pembesaran 10.000-30.000 kali.Mikroskop ini dapat digunakan untuk melihat virus, bakteriofag, struktur sel bakteri, molekul protein dan lain-lain (Asniah, 2015).
            Mikroskop mempunyai bagian-bagian dan fungsi, yaitu lensa okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan yang di hasilkan oleh lensa obyektif.Tabung berfungsi memperjelas pengamatan objek.Pengatur halus berfungsi memperjelas kenampakan dari bayangan benda yang sedang diamati.Lengan mikroskop berfungsi untuk pegangan jika mikroskop dipegang atau dipindahkan.Revolverf berfungsi sebagai pengatur pembesaran pada lensa obyektif.Lensa obyektif berfungsi memperbesar benda yang diamati.Penjepit berfungsi agar kaca obyektif yang di gunakan tidak bergeser.Meja alas berfungsi sebagai tempat meletakkan gelas objek.Kondensor berfungsi sebagai pengumpulan cahaya.Diafragma berfungsi mengatur pencahayaan yang masuk kedalam kondensor.Penyetel kondensor berfungsi mengatur kondensor bagian dalam.Cermin cekung berfungsi untuk membantu pencahayaan pada mikroskop. Kaki mikroskop berfungsi sebagai penyangga mikroskop (Yeti, 2007).
   Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung.Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula, lalu yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti bayangan sementara, semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar. Pada mikroskop elektron bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar dan diperbesar (Pramudita, 2012).
BAB 3.  METODE PRAKTIKUM
3.1. Tempat dan Waktu
                Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Agroteknologi Unit Agronomi Fakultas PertanianUniversitas Halu Oleo, pada hari Selasa, 26Desember 2017  pukul08:00 WITA sampai selesai.
3.2. Bahan dan Alat
                Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah tanama jagung(Zea mays L.), tomat (Licopersicumesculentum Mill.) dan bawang merah (Alium cepa Fascalocium).
Alat yang digunakan adalah buku catatan praktek, buku gambarA4, pensil, balpoin, jangka, penggaris, busur, peruncing, penghapus tisue lensa, air syringe,  lab terbuat dari bahan kaos bersih atau lap bersih lainya yang menyerap air, cat kuku dan tissue gulung ukuran kecil.
3.3. Prosedur kerja
   Prosedur kerja pada praktikum ini, yaitu mengankat mikroskop dengan cara satu tangan, memegang lengan mikroskop dengan tangan lainya dan menyangga kaki mikroskop, kemudian meletakkan mikroskopdi meja dengan hati-hati. Laluasistenmenerangkanbagian-bagiandan cara menggunakannya. Menggambar mikroskopdan memperhatikan lalu membandingkan bagian-bagian  sertamencatat fungsinya.Setelah dapat menggunakannya, pengamatan melakukan dengan menggunakan preparat basah.
Pertama-tama menyiapkan gelas objek dan gelas penutupnya.Kemudian mengiris bawanglalu meletakannyaditengah-tengah gelas objek.Meletakan bawang dengan jari sehingga air bawang  terperas di alas gelas objek. Kemudian meratakan air bawang tersebut di tengah gelas objek.Membuang potongan bawang lalu menambahkan setetes aquades pada permukaan gelas objek.Menekan gelas objek dan penutupnya dan jangan sampai muncul gelembung udara dalam preparat.Lalu mengamati objek dengan perbesaran lemah 10x dan perbesaran kuat 40x-100x.
Menggambar hasil pengamatan dan  memberi nama bagian-bagian yang tampak. Menyiapkan gelas objek dan penutupnya untuk objek selanjutnya.


BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Pengamatan
                Hasil pada praktikum ini dapat dilihat pada gambar berikut:

4.2. Pembahasan
   Mikroskop adalah alat bantu yang digunakan untuk melihat dan mengamati benda-benda yang berukuran sangat kecil yang tidak mampu dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop bekerja dengan cara memperbesar bayangan objek dan  mempertinggi daya pisah mata karena  menggunakan dua lensa optik, yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Umumnya lensa objektif mampu memperbesar objek sebesar 10x, 45x dan 10x, sedangkan lensa okuler mampu memperbesar objek 5x, 10x dan 15x.
Perbesaran total yang dihasilkan mikroskop didapat dari perkalian perbesaran lensa objektif dan lensa okuler. Misalnya lensa okuler melakukan perbesaran 5x dan lensa objektif melakukan perbesaran 100x, maka perbesaran total yang dilakukan mikroskop adalah 500x. perbesaran dibagi menjadi tiga, yaitu perbesaran lemah, sedang dan kuat. Perbesaran lemah yaitu 50x, 100x dan 150x, perbesaran sedang yaitu 225x, 450x dan 675x dan perbesaran kuat yaitu 500x, 1000x dan 1500x.
   Mikroskop cahaya merupakan suatu alat yang mempunyai bagian-bagian tertentu, yaitu terdiri dari alat-alat optik dan non optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang mikroskopis dan transparan. Mikroskop cahaya mempunyai keuntungan yaitu hemat terhadap penggunaan listrik. Daya pisah adalah kemampuan mikroskop untuk secara jelas dan terpisah dalam membedakan dua titik yang berdekatan yang tanpa mikroskop terlihat sebagai satu titik dan dikatakan sebagai jarak terkecil diantara dua titik yang terlihat sebagai dua titik bukannya satu titik. Hal inilah yang membedakan mikroskop canggih dari mikroskop cahaya.
Mikroskop cahaya memiliki perbesaran maksimal 1000 kali.Mikroskop memeiliki kaki yang berat dan kokoh agar dapat berdiri dengan stabil.Mikroskop cahaya memiliki tiga dimensi lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler dan lensa kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop.Lensa okuler pada mikroskop bias membentuk bayangan tunggal (monokuler) atau ganda (binikuler). Paada ujung bawah mikroskop terdapat dudukan lensa obektif yang bias dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat.Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi objek dan lensa mikroskop yang lain.
Lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini menentukan struktur dan bagian renik yang akan menentukan daya pisah specimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.Lensa okuler, merupakan lensa likrskop yang terdpat dibagian ujung atas tabung, berdekatan dengan mata pengamat. Lensa ini berfugsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif. Perbesran bayangan yang terbentuk berkisar antara 4-25 kali.Lensa kondensor berfungsi untukk mendukung terciptanya pencahayaan padda objek yang akan difokus, sehinga pengaturrnnya tepat akan diperoleh daya pisah maksimal, dua benda menjadi satu. Perbesaran akan kurang bermanfatjika daya pisah mikroskop kurang baik.Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih barasal dari sinar matahari yang dipantulkan oleh suatu cermin dataar ataupun cukung yang terdapat dibawah kondensor.Cermin in akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor. Pada mikroskop modern sudah dilengkapai lampu sebagai pengganti cahaya matahar
   Dari hasil percobaan dan penelitian yang telah dilaksanakan maka diperoleh hasil yaitu, mikroskop terdiri atas bagian-bagian yang masing-masing bagian tersebut mempunyai fungsi tersendiri, yaitu lensa okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan yang di hasilakan oleh lensa obyektif. Tabung berfungsi memperjelas pengamatan objek.Pengatur halus berfungsi memperjelas kenampakan dari bayangan benda yang sedang diamati.
Lengan mikroskop berfungsi untuk pegangan jika mikroskop di pegang atau di pindahkan.Revolver berfungsi sebagai pengatur pembesaran pada lensa objektif.Lensa obyektif berfungsi memperbesar benda yang diamati.Penjepit berfungsi agar kaca obyektif yang di gunakan tidak bergeser.Meja alas berfungsi sebagai tempat meletakkan kaca obyek.Kondensor berfungsi sebagai pengumpulan cahaya.Diafragma berfungsi mengatur pencahayaan yang masuk kedalam kondensor.Penyetel kondensor berfungsi mengatur kondensor bagian dalam.Cermin cekung berfungsi untuk membantu pencahayaan pada mikroskop.Kaki mikroskop berfungsi sebagai penyangga mikroskop.
   Satuan terkecil dalam tumbuhan adalah sel, suatu wadah kecil berisi substansi hidup, yaitu protoplasma, dan diselubungi oleh dinding sel. Dalam setiap sel hidup berlangsung proses metabolisme. Dinding sel melekat pada yang lain dengan adanya perekat antar sel. Pengelompokkan sel seperti itu, yang berbeda struktur atau fungsinya atau keduanya dari kelompok sel lain disebut jaringan. Jaringan secara umum terdiri dari sel-sel yang sama bentuk serta fungsinya disebut jaringan sederhana. Jaringan yang terdiri atas lebih dari satu macam sel namun asalnya sama disebut jaringan kompleks majemuk.
BAB 5.PENUTUP
5.1. Kesimpulan
   Kesimpulan dari praktikum ini adalah mikroskop merupakan alat bantu yang digunakan untuk melihat benda-benda kecil atau mikroskopis. Mampu menggunakan mikroskop cahaya dengan baik dan benar dan dalam penggunaan mikroskop harus dibutuhkan ketelitian agar hasil yang di dapatkan maksimal. Mikroskop terdiri atas bagian-bagian yang masing-masing bagian tersebut mempunyai fungsi tersendiri, yaitu lensa okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan yang di hasilakan oleh lensa obyektif. Tabung berfungsi memperjelas pengamatan objek.Pengatur halus berfungsi memperjelas kenampakan dari bayangan benda yang sedang diamati.Lengan mikroskop berfungsi untuk pegangan jika mikroskop di pegang atau di pindahkan.
Revolver berfungsi sebagai pengatur pembesaran pada lensa objektif.Lensa obyektif berfungsi memperbesar benda yang diamati.Penjepit berfungsi agar kaca obyektif yang di gunakan tidak bergeser.Meja alas berfungsi sebagai tempat meletakkan kaca obyek.Kondensor berfungsi sebagai pengumpulan cahaya.Diafragma berfungsi mengatur pencahayaan yang masuk kedalam kondensor.Penyetel kondensor berfungsi mengatur kondensor bagian dalam.Cermin cekung berfungsi untuk membantu pencahayaan pada mikroskop.Kaki mikroskop berfungsi sebagai penyangga mikroskop.Satuan terkecil dalam tumbuhan adalah sel, suatu wadah kecil berisi substansi hidup, yaitu protoplasma, dan diselubungi oleh dinding sel. Dalam setiap sel hidup berlangsung proses metabolisme.
5.2. Saran
   Sebaiknya di dalam pelaksanaan praktikum kali ini waktu yang telah ditetapkan digunakan sebaik-baiknya sehingga praktikum dapat berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan. Selain itu kerja sama antara asisten dengan praktikan harus ditingkatkan, terutama dalam membimbing praktikan agar praktikan dapat dengan benar dan sungguh-sungguh dalam melaksanakan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Arlina.2015.Mikroskop.softilmu.com/2015/01/pengertian-fungsi-macam-    bagian-mikroskop-adalah.html.Diakses pada tanggal 21 Oktober 2017.

Asniah. 2015. Penuntun Praktikum Mikrobiologi Kehutanan. Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan Unifersitas Halu Oleo.Kendari.

Campbell. 2010. Biologi Umum Lanjutan I. Universitas Terbuka. Jakarta.

Pramudita, S.N. 2012. Laboratorium Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu    Pendidikan Universitas Muhammadiyah.Jurnal Mikroskop,1: 3-16.

Yeti. 2012. Tissue Culture Aspects Of Ornamental Plants. Journal of         Biotechnology,1(1): 23-38.

No comments:

Post a Comment

Tugas PENGANTAR REKAYASA INFRASTRUKTUR DAN LINGKUNGAN “PENGELOLAAN AIR LIMBAH” PROGRAM STUDI REKAYASA INFRASTRUKTUR DAN LINGKUNGAN JURUSAN ...